Friday, July 8, 2011

Kisah si Tukang Cukur

ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺮﺤﻤٰﻦ ﺍﻠﺮﺤﯿﻢ
Seorang lelaki datang ke kedai tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan janggutnya. Si tukang cukur mulai memotong rambut si lelaki dan mulalah perbualan yang hangat.

 
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik perbualan, dan sesaat topik perbualan beralih tentang TUHAN.

Si tukang cukur: "Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada"

Si lelaki: “Kenapa kamu berkata begitu ?”

Si Tukang Cukur: “Begini, cuba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk memberitahu bahawa TUHAN itu tidak ada”. “Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” “Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.
“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.
 
Si lelaki diam untuk berpikir sejenak, tetapi tidak memberikan apa-apa respon tentang apa yang dikatakan oleh si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat dalam pertikaman lidah.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si lelaki pergi meninggalkan kedai si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, kotor dengan jambang yang tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si lelaki balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”
Si tukang cukur tidak terima lantas bertanya : ”Kenapa bilang begitu?”.
“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan baru sahaja saya mencukurmu!”
“Tidak!” elak si lelaki.

“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan berjambang seperti orang yang di luar sana“, si lelaki menambah.
“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.

“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, kenapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.

“BETUL, SAYA SETUJU..!” kata si lelaki.
“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.
“Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.

Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Si tukang cukur terdiam !!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..kenapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?” 

Sumber: .lailahaillallah.com

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...